Senin, 21 November 2011

MATERI FISIKA "PEGAS"

Pegas merupakan sebuah komponen yang ada di sistem suspensi mobil. Pegas memiliki fungsi menyerap kejut dari jalan dan getaran roda agar tidak diteruskan ke bodi kendaraan secara langsung. Selain itu, pegas juga berguna untuk menambah daya cengkerem ban terhadap permukaan jalan. Ada tiga tipe pegas yang umum digunakan kendaraan, yaitu pegas koil (coil spring) yang dibuat dari batang baja dan memiliki bentuk spiral. Bentuk kedua, pegas daun (leaf spring) dibuat dari bilah baja yang bengkok dan lentur. Tipe ketiga, disebut dengan nama pegas batang torsi (torsion bar spring). Pegas jenis ini dibentuk dari batang baja yang elastis terhadap puntiran.

SUSUNAN PEGAS

GAYA ANTAR MOLEKUL

Gaya antarmolekul adalah gaya elektromagnetik yang terjadi antara molekul atau antara bagian yang terpisah jauh dari suatu makromolekul. Gaya-gaya ini dapat berupa kohesi antara molekul serupa, seperti contohnya pada tegangan permukaan, atau adhesi antara molekul tak serupa, contohnya pada kapilaritas. Gaya-gaya ini, dimulai dari yang paling kuat, terdiri dari: interaksi ionik, ikatan hidrogen, dan gaya Van der Waals. Gaya Van der Waals terdiri dari tiga macam, yaitu:
  1. gaya Keesom/Gaya elektrostatis, meliputi interaksi antara:
    • molekul ionik dengan molekul ionik
    • dipol permanen dengan dipol permanen
  2. gaya Debye (interaksi antara dipol permanen dengan dipol terinduksi)
  3. Gaya London/Gaya Dispersi (interaksi antara dipol sementara dengan dipol terinduksi)

Kamis, 10 November 2011

MATERI FISIKA "HUKUM HOOKE"

 HUKUM HOOKE
Jika gaya tarik tidak melampaui batas elastisitas pegas, maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus dengan gaya tariknya, hal ini merupakan bunyi hukum Hooke.
Pada waktu benda elastis (misalkan pegas) ditarik dengan gaya F, maka sebenarnya pegas juga mengadakan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang menariknya, tetapi arahnya berlawanan arah. Gaya ini disebut dengan gaya pegas. Sesuai dengan hukum Hooke, gaya pegas sebanding dengan pertambahan panjangnya, maka:
Kdisebut dengan konstanta (tetapan) pegas dengan satuan N/m dan nilainya berbeda-beda tergantung kepada jenis pegasnya.